Sementara itu, khusus pelamar penyandang disabilitas sensorik netra yang mendaftar pada formasi kebutuhan khusus penyandang disabilitas diberikan kesempatan mengerjakan dalam durasi waktu 130 menit.
Pembobotan nilai untuk materi soal TIU dan TWK adalah bernilai 5 bila jawaban benar, sedangkan untuk jawaban salah atau tidak menjawab bernilai 0. Kemudian, bobot nilai jawaban benar untuk materi soal TKP adalah paling rendah 1 dan paling tinggi 5, sedangkan untuk tidak menjawab bernilai 0.
TWK dilaksanakan untuk menilai pemahaman pengetahuan dan kemampuan peserta dalam mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan bahasa Indonesia.
Sementara TIU untuk menilai kemampuan verbal (analogi, silogisme, dan analitis), kemampuan numerik (berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan soal cerita), serta kemampuan figural (analogi, ketidaksamaan, dan serial).
TKP diselenggarakan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam mengimplementasikan pelayanan publik, jejaring profesionalitas kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan digitalisasi, profesionalisme, serta anti-radikalisme.
Passing Grade SKD CPNS 2024
Adapun nilai kumulatif SKD paling tinggi adalah 550. Angka tersebut mencakup 150 untuk TWK, 175 untuk TIU, dan 225 untuk TKP.
Penetapan nilai ambang batas pada penetapan formasi kebutuhan umum dan formasi kebutuhan khusus putra/putri Kalimantan, yaitu:
- TWK: 65.
- TIU: 80.
- TKP: 166.
Selanjutnya, penetapan passing grade SKD CPNS 2024 pada penetapan formasi kebutuhan khusus putra/putri lulusan terbaik berpredikat dengan pujian atau cumlaude dan formasi kebutuhan khusus diaspora, meliputi:
- Nilai kumulatif SKD paling rendah 311.
- Nilai TIU paling rendah 85.
Berikutnya, penetapan nilai ambang batas SKD CPNS 2024 pada penetapan formasi kebutuhan khusus penyandang disabilitas, formasi kebutuhan khusus putra/putri Papua, dan formasi kebutuhan khusus putra/putri daerah tertinggal, yaitu:
- Nilai kumulatif SKD paling rendah 286.