Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia adalah sistem madrasah aliyah negeri unggulan di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Didirikan berdasarkan visi dari Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie, MAN Insan Cendekia (MAN IC) pertama kali berdiri pada tahun 1996 dan kini telah tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, serta secara konsisten menempati peringkat teratas sebagai sekolah terbaik tingkat nasional. Sebagai madrasah berasrama, MAN Insan Cendekia menerapkan sistem pendidikan yang mengintegrasikan secara seimbang antara penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Keimanan dan Ketaqwaan (IMTAK). Sistem pendidikan berasrama ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem belajar yang kondusif guna melahirkan cendekiawan muslim yang cerdas, berakhlak mulia, mandiri, dan mampu bersaing secara global. MAN Insan Cendekia memiliki dua pilar pendidikan utama yang menjadi landasan kurikulumnya, yaitu:
Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yaitu Kurikulum nasional yang diperkaya dengan program-program penguatan di bidang sains, matematika, riset, dan teknologi untuk mencetak calon ilmuwan dan inovator.
Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan (IMTAK), yaitu Penanaman nilai-nilai Islam yang moderat dan Rahmatan lil 'alamin, pembinaan akhlakul karimah, serta penguatan ibadah dan hafalan Al-Qur'an sebagai fondasi karakter.
Lulusan dari MAN Insan Cendekia memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dengan mayoritas diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit seperti UI, ITB, UGM, dan IPB, serta berbagai universitas terkemuka di luar negeri, khususnya dalam bidang sains, teknologi, kedokteran, dan teknik. Lulusannya dikenal tidak hanya memiliki keunggulan kompetensi akademik dan kemampuan riset yang mumpuni, tetapi juga karakter Islami yang kuat. Dengan fasilitas modern, kurikulum yang seimbang antara sains dan agama, serta budaya akademik yang kompetitif dan suportif, MAN Insan Cendekia menjadi pilihan utama bagi calon siswa yang ingin meraih prestasi puncak di bidang IPTEK tanpa meninggalkan nilai-nilai IMTAK, untuk menjadi pemimpin masa depan yang bermanfaat bagi umat dan bangsa.
